Demi kesehatan mental istri dan anak, berilah ruang bagi istri untuk memiliki “Me Time!” tanpa Anda dan tanpa anak-anak. Biarkan ia memiliki jeda sejenak dari segala tetek bengek rumah tangga dan pekerjaan mengurus anak.
Ibarat pisau yang perlu diasah, pensil yang perlu diraut, istri pun memerlukan waktu untuk
mempertajam kembali kepekaan dan kesegaran dirinya agar bisa kembali fresh mengurus anak.
Seorang istri yang selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu terus-terusan
bekerja tanpa istirahat akan memiliki tingkat stres yang tinggi. Efeknya
tentu buruk untuk perkembangan anak.
2. Membandingkan istri dengan wanita lain
Seorang istri paling tidak bisa terima jika dibandingkan dengan wanita lain, sekalipun dengan selebritis apalagi dibandingkan dengan tetangga sebelah. Maka, pergunakan cara lain jika ingin menasehati istri, jangan dengan membanding-bandingkan kelemahannya dengan orang lain! Alih-alih mendidiknya, ia akan merasa Anda lebih mencintai wanita lain tersebut.
3. Meremehkan peran istri
Manusia mana pun tak kan sudi jika diremehkan peran dan tugasnya, apalagi jika Anda meremehkan istri sendiri, jangan heran jika Anda takkan pernah mendapatkan pelayanan terbaik dari istri. Karena Anda sendiri yang telah merendahkannya.
Demikianlah setidaknya jauhi 3 hal tersebut agar rumah tangga berjalan dengan lancar dan mental suami-istri sama-sama sehat terjaga.
No comments:
Post a Comment