Ada orang yang diuji dengan PASANGANNYA.
Ada orang yang diuji dengan JODOHNYA.
Ada orang yang diuji dengan KESEHATANNYA.
Ada orang yang diuji dengan KETURUNANNYA.
Ada orang yang diuji dengan KARIERNYA.
Ada orang yang diuji dengan KECANTIKANNYA.
Ada orang yang diuji dengan KESULITANNYA.
Ada orang yang diuji dengan REJEKINYA.
Ada orang yang diuji dengan KEMUDAHANNYA.
Ada orang yang diuji dengan KESEDIHANNYA.
JANGAN PIKIR HANYA KITA SEORANG YANG DIUJI OLEH-NYA
JANGAN TANYA KEPADA-NYA,
Ya Allah, mengapa harus aku ???
Mengapa semua terjadi padaku ???
Ketika Allah Subhana wata'ala memberi beban dipundak,
jangan bertanya mengapa kita diberi yang berat.
Tapi mintalah agar pundak kita mampu untuk memikulnya.
Yakinlah akan ada KEMUDAHAN setelah KESULITAN
Allah Subahana wa'tala beri kita Ujian ini
Karena Allah Subahana wa'tala mengetahui bahwa kita mampu
Tetaplah Istiqamah meski Iman kita kadang melemah.
Jangan pernah menghindar,
Jangan pernah lari,
Hadapi semua ini dengan Tawakkal,
Nikmati semua ini dengan Istighfar,
Mungkin ini kasih sayang Allah Subahana wa"tala
dalam bentuk Nikmat yang lain,
Insyaa Allah .......
Amin ..... ...
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
:وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُم
ْDan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu
agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad
dan yang bersabar di antara kamu,
dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu
[QS. Muhammad/47:31]
:أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُون
َApakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
‘Kami Telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?
[QS. Al-‘Ankabût/29:2]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda
:إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا
أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ
فَلَهُ السَّخَط
ُSesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allâh mencintai suatu kaum,
maka Dia akan mengujinya.
Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya.
Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya
[HR. at-Tirmidzi no. 2396 dan Ibnu Mâjah no. 4031 (Ash-Shahîhah no. 146)].
No comments:
Post a Comment