Iklan

Pencegahan Penyakit



 Pencegahannya :
 1.  Pencegahan primer : adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk menghindari atau menunda munculnya penyakit atau gangguan kesehatan.
Pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
·                     Stop merokok,
·                     Turunkan kolesterol,
·                     Obati tekanan darah tinggi,
·                     Latihan jasmani yang bersifat aerobik,
·                     Pelihara berat badan ideal,
·                     Konsumsi aspirin dosis rendah untuk pencegahan,
·                     Kelola dan kurangi stres.

Pencegahan penyakit kanker
·                     Stop merokok,
·                     Kurangi pajanan sinar matahari yang berlebihan,
·                     Diet tinggi serat, rendah lemak,
·                     Pemeriksaan pap smear.

Pencegahan kecelakaan (injury)
·                     Gunakan sabuk pengaman jika berkendaraan (seat belt),
·                     Lakukan upaya pengamanan rumah,
·                     Cegah jatuh,
·                     Ketahui perihal kekerasan dalam rumah tangga dan penegakan hukumnya,
Pencegahan penyakit paru kronik
·                     Stop merokok.
Pencegahan osteoporosis
·                     Konsumsi kalsium dari makanan sehari-hari,
·                     Suplementasi kalsium,
·                     Latihan jasmani yang melawan gravitasi (weight bearing).
Pencegahan penyakit infeksi
·                     Imunisasi : influenza dan pneumonia.

1.     Sekunder adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk deteksi dini adanya penyakit atau gangguan kesehatan agar dapat dilakukan tatalaksana sedini mungkin pula.
·                     Kanker: pemeriksaan pap smear setiap 1-3 tahun, pemeriksaan payudara sendiri (sarari), setiap bulan setelah selesai menstruasi, dan pemeriksaan payudara oleh dokter setiap tahun setelah usia 40 tahun, mamografi setiap tahun setelah usia 40 tahun.
·                     Pemeriksaan rektal (colok dubur) setiap tahun pada orang dewasa setelah usia 40 tahun.
·                     Endoskopi pada semua usia lanjut setelah usia 50 tahun, setiap 5 tahun.
·                     Pemeriksaan pemeriksaan PSA setiap  tahun antara 50 sampai dengan 70 tahun.
·                     Pemeriksaan kolesterol tiap 3-5 tahun.
·                     Pemeriksaan rutin kimia darah, darah perifer lengkap, dan pemeriksaan urin lengkap.
·                     Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG): berikan 1 kopi hasil EKG tersebut kepada pasien. Manakala pasien mengalami masalah jantung (nyeri dada), hasil EKG tersebut dapat diberikan ke dokter yang melayaninya untuk digunakan oleh sang dokter dalam membuat penilaian klinis.
·                     Pemeriksaan tekanan darah setiap 3 tahun sebelum usia 40 tahun dan setiap tahun setelah berusia 40 tahun.
·                     Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan penapisan glaukona setiap 1-3 tahun setelah usia 50 tahun.
·                     Evaluasi fungsi pendengaran setiap 3 tahun setelah berusia 50 tahun.
·                     Pengkajian fungsi fisik dan mental.

2.     Tersier.
Pengelolaan penyakit atau gangguan kesehatan secara seksama harus dilakukan. Diperlukan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan dan pasien serta keluarganya agar penyakit atau gangguan kesehatan yang diderita pasien dapat terkelola dan terkendali dengan baik. Untuk itu amat dibutuhkan kepatuhan pasien dalam mengontrol penyakit-penyakit yang diderita agar tidak timbul komplikasi atau penyulit.

No comments:

Post a Comment