Iklan

2/03/2016

Tari menurut penyajiannya

Tari tunggal : tarian yang dilakukan seorang penari/ tarian yang membawakan karakter tokoh tertentu.
Ciri-cirinya:
1. Gerakannya terdiri dari gerakan lantai, meloompat, gerak berpindah tempat, gerak di tempat.
2. Memiliki unsur-unsur keindahan/estetis (kostum, iringan music)
3. Sebagai media komunikasi, ekspresi, bermain, berkreatif.
Contoh:
  • Sunda : Graeni, Kandagan, Monggawa, Topeng Koncaraan
  • Jawa   : Bondan, Gambir Anom, Golek, Kelana
  • Bali    : Kebyar, Margapati, Trunojoyo, Panji Semirang
  • Kreasi: Batik, Ksatria, (Bagong K); Introspeksi, Manusia dan Kursi (Wisnoe W.); Nelayan (Sudharso)

Tari berpasangan(duet) : tarian yang dilakukan dua orang dapat sejenis atau berlawanan jenis dengan gerak berlawanan atau kadang serempak (pas de deux).
Ciri-cirinya:
1. Dibawakan oleh dua orang penari , baik laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan peremuan, laki-laki dengan perempuan.
2. Gerakan saling mengisi dan melengkapi
3. Ada respon gerak antara kedua penari
4. Ada ketepatan gerak menuju pergantian formasi
Contoh:
Sumatera : Payung, Serampang 12
Sunda      : Jaipongan, Kupu-kupu
Jawa        : Arjuna-Cakil, Menak Jingga-Dayun, Regol-Gunungsari
Bali         : Joged Bumbung, Tambulilingan
Papua      : Gale-gale, Pancar
Kreasi     : Boneka Yanti, Mimi-Mintuna (Wisnu Wardhana); Cokekan Betawi (Yulianti LP)

Tari kelompok : tarian yang dilakukan dua orang atau lebih,dengan paduan gerak yang serempak atau dengan disain yang berbeda.
Ciri-cirinya:
1. Dilakukan lebih dari dua orang penari
2. Gerakannya indah, luwes, ringan, memiliki kekompakan
  • Contoh bertiga :Tari Blacir dari Jawa dan tari Legong Kraton dari Bali
  • Contoh berlima simultan (semua gerakan sama) :tari Seudati dan Saman dari Aceh, tari Randu Kintel dan Rudat dari Sunda, tari Angguk dan Reog dari Jawa, tari Gantar dari Kalimantan, serta tari Pakarena dan Patudu dari Sulawesi, 
  • Contoh berpasangan, penarinya berbeda-beda dalam posisi, sikap gerak, level dan arahnya: tari Rantak Kudo dari Sumbar, tari Ronggeng Kaler serta Ketuk Tilu dari Sunda.
  • Contoh menggunakan lakon (membawakan pesan/misi tertentu dengan penampilan yang estetis, artistik, dan penuh keragaman):
  1. Sumatera : Sendratari Malin Kundang
  2. Sunda      : Wayang Topeng
  3. Jawa        : Wayang orang, Bedhaya, Srimpi
  4. Bali         : Wayang Wong, Legong Kraton, Parwa
  5. Sulawesi : Batara, Sendratari si Juntai
  6. Kreasi :
  • Bagong Kussudiarjo : Arjuna Wiwaha, Jaka Tarub
  • I Made Bandem        : Puputan Bandung
  • Sardono W. Kusumo: Cak Rina, Dongeng Dirah, Samgita
  • Sudarsono                 : Gadjah Mada, Roro Mendut Pranacitra
  • Wisnu Wardhana      : Adam-Eva, Kleting Kuning, Srandul
  • Yulianti L. Parani     : Sangkuriang, Pendekar Perempuan, Plesiran








No comments:

Post a Comment