Iklan

1/29/2016

Sinopsis Tari



 Hasil gambar untuk gambar tari angsa   Hasil gambar untuk gambar tari angsa

         Tarian ini menggambarkan sekelompok angsa yang sedang bercanda ria sambil mencari makan. Tari ini biasanya dipertunjukan atau dimainkan oleh anak kecil, bukan unuk dewasa. Dari segi gerakan tarian ini lebih banyak jongkok-berdiri. Gerakannya diambil dari tari klasik Bali yang dipadukan dengan gerakan tari dari Jawa dan Sunda, yang telah dimodifikasikan sesuai dengan tuntutan. Tari angsana didominasi dengan gerakan berputar, ngumbang, mengangguk-anggukkan kepala, melompat kanan kiri. Melakukan gerakan seperti gerakan terbang, melakukan gerakan seperti mencari makan.

 Hasil gambar untuk gambar tari Pamonte                  Hasil gambar untuk gambar tari Pamonte   
        Tari Pomonte adalah salah satu tari daerah yang telah merakyat di Provinsi Sulawesi Tengah, yang merupakan simbol dan refleksi gerak dari salah satu kebiasaan gadis-gadis suku Kaili pada zaman dahulu dalam menuai padi, yang mana mayoritas penduduk suku Kaili adalah hidup bertani. Tari Pomonte telah dikenal sejak tahun 1957 yang di ciptakan oleh seorang seniman besar, putra asli Sulawesi tengah yaitu (alm) Hasan. M. Bahasyuan, beliau terinspirasi dari masyarakat Sulawesi Tengah yang agraris. Tari Pomonte melambangkan sifat gotong-royong dan memiliki daya komunikasi yang tinggi, hidup dan berkembang ditengah masyarakat yang telah menyatu dengan budaya masyarakat itu sendiri. Kata POMONTE berasal dari bahasa Kaili Tara ; - PO artinya = Pelaksana - MONTE artinya = Tuai (menuai) - POMONTE artinya = Penuai Tari Pomonte menggambarkan suatu kebiasaan para gadis-gadis suku Kaili di Sulawesi Tengah yang sedang menuai padi pada waktu panen tiba dengan penuh suka cita, yang dimulai dari menuai padi sampai dengan upacara kesyukuran terhadap sang Pencipta atas keberhasilan panen. Dan sebelum menuai setiap pekerjaan didahului oleh seorang Penghulu yang dalam bahasa Kaili disebut TADULAKO. TADULAKO pada tarian ini berperan sebagai pengantar rekan-rekannya mulai dari menuai, membawa padi kerumah, membawa padi ke lesung, menumbuk padi, menapis serta membawa beras ke rumah yang kemudian disusul dengan upacara selamatan yakni No’rano, Vunja, Meaju dan No’raego mpae yang merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan pada upacara panen suku Kaili di provinsi Sulawesi Tengah. Tari Pomonte memiliki daya pikat yang kuat karena dalam penampilannya mampu menimbulkan suasana gembira terhadap penonton, baik dalam gerak maupun lagu yang dinyanyikan dalam berhasa daerah yaitu bahasa Kaili, sehingga tari Pomonte dapat dimengerti langsung oleh yang menyaksikannya khususnya masyarakat di lembah Palu.
 Hasil gambar untuk gambar tariModero
Hasil gambar untuk gambar tariModero
        Suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan (mapalus), rakyat Minahasa bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampung diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang dilakukan saat bulan purnama Mahatambulelenen, para muda-mudi melangsungkan acara Makaria’an — mencari teman hidup. 
 Hasil gambar untuk gambar tari menangkap ikan
Tari ………….diciptakan oleh……….. tari ini mengambil inspirasi dari sebuah desa yang terletak di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur, Desa Banjar Kemuning. Desa ini adalah desa pesisir dimana masyarakatnya menggantungkan hidup sebagai nelayan. Tarian ini menggambarkan kehidupan para isteri nelayan yang tegar, kuat, juga luwes menghadapi sulitnya hidup ketika ditinggal  para suaminya berlayar. Selalu memanjatkan doa kepada yang maha kuasa dalam keseharianny.
Hasil gambar untuk gambar tari MAI MA LEDO HE LA’U
MAI MA LEDO HE LA’U yang artinya mari menari bersama-sama.
Tari dari etnis Sabu ini menggambarkan keceriaan gadis-gadis, saat menyambut purnama.
Tarian ini biasa ditarikan pada malam hari,  di daerah pantai maupun ditengah-tengah perkampungan masyarakat Sabu. Dengan ekspresi gembira mereka mengajak masyarakat untuk mengucap syukur atas purnama yang datang dan  semua masyarakat yang terlibat dalam upacara purnama tersebut turut bergembira.
Hasil gambar untuk gambar tarihegong
        Hegong adalah ajakan/teriakan masyarakat untuk membunyikan gong. Dan ketika gong berbunyi maka masyarakatpun segera memari bergembira. Biasanya peristiwa ini merupakan tanda ucapan syukur bagi masyarakat Sikka atas sesuatu keberhasilan baik itu panen, saat gotong royong membangun rumah baru maupun penyambutan para tamu yang datang.
Merupakan sebuah tarI garapan baru  yang terinspirasi oleh aktivitas petani jagung di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Mereka menanam jagung, menyiram, memeliharanya menjaganya dari binatang buas yang selalu merusak tanaman.

No comments:

Post a Comment